Subscribe:

Sabtu, 15 Februari 2014

Download THE HUNGER GAMES: CATCHING FIRE Subtitle Indonesia

download full movies The Hunger Games : Catching Fire BLURAY avi mkv 720p SUb Indo
Released
22 November 2013 (USA)
Country USA
Language
English
Genre
Action | Adventure | Sci-FI | 


Sinopsis


 Ketika The Hunger Game dirilis tahun lalu, dunia dengan sesegera mungkin membandingkannya dengan seri film The Twilight Saga. Tidak mengherankan memang. Selain karena kedua jalan ceritanya dipimpin oleh sosok karakter utama wanita yang begitu dominan, baik The Hunger Game dan seri film The Twilight Saga (2008 – 2012) juga melibatkan jalinan kisah cinta segitiga yang, tentu saja, tampil begitu menggiurkan bagi kalangan penonton young adult yang memang menjadi target penonton utama bagi kedua seri film ini.

Meskipun begitu, The Hunger Games kemudian membuktikan kekuatannya ketika berhadapan dengan faktor kritikal maupun komersial: The Hunger Games tidak hanya mampu menarik perhatian penonton dalam skala besar – total pendapatan sebesar lebih dari US$ 691 juta dari biaya produksi yang “hanya” mencapai US$78 juta – namun juga berhasil meraih pujian luas dari para kritikus film dunia, khususnya atas susunan cerita yang lebih kompleks dan menegangkan daripada The Twilight Saga serta penampilan Jennifer Lawrence yang begitu memikat.

The Hunger Games: Catching Fire sendiri merupakan sekuel pertama bagi The Hunger Game yang juga masih diadaptasi dari seri novel berjudul sama karya Suzanne Collins. Beberapa perubahan terjadi dalam proses produksi film ini. Kursi penyutradaraan The Hunger Games: Catching Fire kini diduduki oleh Francis Lawrence (Water for Elephants, 2011) yang menggantikan posisi Gary Ross. Dan, yang membuat The Hunger Games: Catching Fire tampil lebih menjanjikan, naskah ceritanya kini ditangani oleh dua penulis naskah kaliber Academy Awards, Simon Beaufoy (127 Hours, 2010) dan Michael Arndt (Toy Story 3, 2010).

Deretan nama-nama baru dalam proses produksi The Hunger Games: Catching Fire ternyata mampu memberikan nafas baru yang sangat menyegarkan bagi film ini. Tidak hanya tampil lebih baik dalam bercerita dari seri pendahulunya, The Hunger Games: Catching Fire juga terasa lebih padat dan kuat dalam mencengkeram sisi emosional penontonnya – hal yang mungkin tidak akan pernah dibayangkan kebanyakan orang untuk datang dari sebuah seri film yang dianggap sebagai pengganti posisi seri film The Twilight Saga.

Jalan cerita The Hunger Games: Catching Fire mengambil masa waktu hampir setahun semenjak berbagai insiden yang terjadi pada The Hunger Games. Katniss Everdeen (Lawrence) dan Peeta Mellark (Josh Hutcherson) kini sedang menjalani Victory Tour dan mengunjungi seluruh distrik yang ada di Panem berkat kemenangan mereka yang lalu di The 74th Annual Hunger Games.

Meskipun nama mereka kini telah begitu popular dan menjadi pujaan banyak masyarakat Panem, namun baik Katniss maupun Peeta masih dihantui trauma yang begitu mendalam atas berbagai kematian yang harus mereka hadapi dalam kompetisi tersebut. Di saat yang bersamaan, kemenangan Katniss dan Peeta yang datang dari District 12 ternyata memberikan inspirasi bagi banyak masyarakat Panem untuk bergerak dan memberikan perlawanan bagi pemerintahan mereka yang bertangan besi.

Hal inilah yang kemudian membuat President Coriolanus Snow (Donald Sutherland) mulai memikirkan sebuah cara untuk dapat menyingkirkan Katniss sekaligus membuktikan bahwa kekuasannya tidak dapat dikalahkan.

Keberadaan Simon Beaufoy dan Michael Arndt dalam departemen penulisan naskah The Hunger Games: Catching Fire jelas memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi peningkatan kualitas jalan cerita film ini. Jika jalan cerita The Hunger Game sepertinya lebih berusaha untuk memberikan fokus pada kisah asmara yang terbentuk antara karakter Katniss dan Peeta – dengan hubungan antara karakter Katniss dan Gale menjadi kisah bayangannya, maka The Hunger Games: Catching Fire jelas memberikan ruang yang lebih luas bagi elemen-elemen penceritaan lain untuk dapat berkembang.

Jangan salah. Romansa yang terbentuk antara ketiga karakter tersebut masih dihadirkan dalam penceritaan The Hunger Games: Catching Fire. Hanya saja, daripada menjadikannya sebagai sebuah sajian utama, Beaufoy dan Arndt memilih untuk menyajikan kisah romansa tersebut sebagai bagian tidak terpisahkan dari sebuah jalinan kisah yang lebih universal lagi. Keterikatan antara kisah romansa dengan elemen-elemen penceritaan lain dalam jalan cerita The Hunger Games: Catching Fire inilah yang membuat film ini mampu bercerita lebih kuat dan jauh, jauh lebih emosional dibandingkan dengan The Hunger Game.

Tidak hanya dari sisi cerita. Beaufoy dan Arndt juga berhasil memberikan pendalaman karakter yang lebih luas bagi banyak karakter pendukung. Lihat bagaimana karakter Effie Trinket (Elizabeth Banks) yang kini tampak lebih humanis daripada sebelumnya. Atau karakter Gale dan Primrose Everdeen (Willow Shields) yang diberikan ruang yang lebih luas untuk bercerita. Keberhasilan Beaufoy dan Arndt untuk membangun susunan cerita yang lebih padat dan berisi kemudian mendapatkan eksekusi yang begitu cerdas dari Francis Lawrence.

Lawrence menggarap The Hunger Games: Catching Fire secara perlahan dengan memberikan ruang yang cukup bagi penonton untuk mencerna apa yang telah terjadi dalam seri sebelumnya sekaligus memberikan gambaran mengenai insiden yang akan berjalan di seri ini. Ritme penceritaan memang terasa berjalan lamban di awal film. Namun hal itu kemudian berubah dan terasa berjalan begitu cepat ketika The Hunger Games: Catching Fire telah menginjak konflik utamanya.

Paduan penceritaan dan pengarahan yang padat inilah yang kemudian berhasil membuat The Hunger Games: Catching Fire tampil begitu emosional sekaligus menegangkan – bahkan akan berhasil membuat penonton menggeram di kursi mereka ketika film ini berakhir dan menyadari bahwa lanjutan kisah berikutnya baru akan hadir setahun kemudian. And let’s talk about Jennifer Lawrence.

Lawrence adalah bintang utama dalam presentasi kisah The Hunger Games: Catching Fire dan Lawrence berhasil menarik seluruh perhatian penonton untuk tertuju padanya setiap kehadiran karakter Katniss Everdeen di dalam jalan cerita. Karakter Katniss Everdeen jelas adalah sosok karakter yang begitu istimewa – tidak pernah digambarkan sebagai seorang pahlawan yang berusaha untuk menyelamatkan semua orang yang membutuhkan namun dengan kepribadiannya berhasil menggerakkan semua orang untuk menjadi pahlawan bagi diri mereka sendiri.

Sosok karakter yang kuat dan rapuh di saat yang bersamaan. Lawrence dengan penuh kesungguhan menghidupkan karakter tersebut dengan baik dan sangat, sangat mengesankan. Tidak hanya Lawrence, barisan pemeran pendukung dalam The Hunger Games: Catching Fire juga tampil lugas dalam memerankan karakter yang mereka perankan. Diantara para pemeran pendukung tersebut, Philip Seymour Hoffman, Sam Claflin dan Jena Malone berhasil tampil mencuri perhatian dalam penampilan akting mereka yang sangat kuat.

The Hunger Games: Catching Fire juga didukung dengan kualitas tatanan produksi yang maksimal. Sinematografi arahan Jo Willems mampu memberikan deretan gambar yang begitu nyaman untuk disaksikan. Tata musik arahan James Newton Howard juga berhasil memberikan tambahan emosional bagi banyak adegan yang hadir dalam penceritaan The Hunger Games: Catching Fire. Hadirnya Francis Lawrence, Simon Beaufoy dan Michael Arndt ternyata mampu mengangkat kualitas presentasi cerita dan pengarahan dari The Hunger Games: Catching Fire. Berkat jalinan cerita yang padat dari Beaufoy dan Arndt, The Hunger Games: Catching Fire tidak lagi terasa sebagai sebuah seri penceritaan yang berusaha menyenangkan para penonton young adult saja.

Beaufoy dan Arndt memastikan bahwa penceritaan dari seri The Hunger Games turut bertambah dewasa seiring dengan berlanjutnya penceritaan seri film ini. Di kursi penyutradaraan, Lawrence mampu mengarahkan jalan ceritanya dengan sangat solid, menggarap cerita The Hunger Games: Catching Fire dengan ritme penceritaan yang tepat sekaligus mendapatkan penampilan akting terbaik dari jajaran pengisi departemen aktingnya, khususnya Jennifer Lawrence yang sekali lagi tampil begitu bersinar sebagai Katniss Everdeen. Sulit untuk membayangkan bagaimana seri berikut dari The Hunger Games akan mampu menyaingi penampilan kualitas dari The Hunger Games: Catching Fire. Sebuah sajian yang tetap menghibur namun lebih padat berisi dalam penyampaiannya.

Trailer





Link Download

BLURAY 720p MKV

Subtitle Indonesia





Download OLDBOY (2013) Subtitle Indonesia

Download Poster Film OLDBOY (2013)

Released
27 November 2013 (USA)
Country USA
Language
English
Genre
Action | Drama | Mystery | Thriller 


Sinopsis


 Akhirnya setelah desas-desusnya tersebar sejak akhir tahun lalu, remake film legendaris Korea, Oldboy dirilis juga. Sedikit mengherankan memang; poster resmi baru dirilis 4 bulan sebelum film dirilis, baru diikuti trailer-nya seminggu kemudian. Berita remake-nya Oldboy memang kontroversi, sekontroversi film original-nya, karena memang Oldboy bukanlah film yang memerlukan remake. It’s already a masterpiece itself. Oldboy orisinal karya Park Chan-Wook sudah menjadi legenda dengan twist legendarisnya, juga dengan Oh Dae-Su yang sudah mendarah daging dengan Choi Min-Sik, ditambah dengan sentuhan fancy Chan-Wook yang irreplaceable.

Remake Oldboy ini disutradari oleh Spike Lee, yang dikenal lewat Malcolm X serta Inside Man-nya. Dengan deretan cast yang digawangi oleh Josh Brolin, yang memerankan Joe Doucett (versi baru dari Oh Dae-Su), Samuel L. Jackson, dan Elizabeth Olsen (adik kandung Mary-Kate dan Ashley Olsen). Yang menarik adalah pemeran Adrian Pryce (versi remake Lee Woo-Jin) yaitu Sharlto Copley (Wikus van der Merwe dalam District 9).

Dalam trailer redband pertama yang berdurasi hampir 3 menit sebelum rilis, bisa dilihat banyak adegan dan gimmick yang merupakan homage dari Oldboy orisinal. Lihatlah saja pintu kurungan yang masih sama saja, meskipun beda menu makanan. Adegan tahun per tahun juga masih ditampilkan, dengan rentetan adegan khas Amerika (pastinya). Parahnya, adegan perkelahian brutal di koridor apartemen ada juga di sini.

Sepintas memang Oldboy versi Spike Lee ini lebih seperti adaptasi mentah dari versi Chan-Wook. Perlu disakasikan apakah Oldboy kali ini bisa memberikan twist bagi para penonton (maupun penikmat Chan-Wook’s Oldboy)?

Bagaimana jalan ceritanya? Sepertinya tidak diperlukan lagi bagaimana jalan ceritanya karena tidak beda jauh dengan Oldboy versi Originalnya.


Trailer




Link Download

BDRip High Quality Mp4


Subtitle Indonesia


Kamis, 13 Februari 2014

Download Film CLOUDY WITH A CHANCE OF MEATBALLS 2 (2013) SUBTITLE INDONESIA

Poster Film Cloudy with a Chance of Meatballs 2

Released
27 September 2013 (USA)
Country USA
Language
English
Genre
 Animation | Comedy | Family | Fantasy | Sci-FI |

Sinopsis


Dimulai dengan kilasan mengenai beberapa peristiwa yang terjadi di seri sebelumnya, Cloudy with a Chance of Meatballs 2 berlanjut dengan usaha Chester V (Will Forte), seorang penemu terkenal sekaligus pimpinan dari perusahaan Live Corp yang semenjak lama diidolakan oleh Flint Lockwood (Bill Hader), untuk membersihkan Swallow Falls dari sisa-sisa makanan yang masih tertinggal akibat badai makanan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Untuk memudahkan proses pembersihan, Flint bersama dengan seluruh warga Swallow Falls untuk sementara diungsikan ke San Franjose, California dimana mereka kemudian harus berusaha untuk melanjutkan kehidupan mereka kembali. Tanpa sepengetahuan Flint, mesin yang berhasil dirancang dan menimbulkan badai makanan, Flint Lockwood Diatonic Super Mutating Dynamic Food Replicator atau yang secara singkat disebut dengan FLDSMDFR, ternyata masih berfungsi dan terdampar di salah satu sudut wilayah Swallow Falls.
Chester V lalu merekrut Flint untuk membantunya menemukan sekaligus memusnahkan FLDSMDFR agar tidak lagi menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Namun, di balik keinginannya tersebut, Chester V ternyata memiliki hasrat untuk memiliki FLDSMDFR dan menggunakannya untuk kepentingan pribadinya.
Terlepas dari referensi – yang sangat cerdas, by the way – akan Jurassic Park (1993) serta ehmmm… Steve Jobs dan Apple, Cloudy with a Chance of Meatballs 2 harus diakui tidak menawarkan sesuatu yang baru, baik dari hubungan yang terjalin antar karakter, deretan konflik yang dihadirkan maupun arah pengembangan jalan ceritanya. Semuanya masih menggunakan formula yang telah digunakan seri terdahulu.
Tetap saja, John Francis Daley, Jonathan Goldstein dan Erica Rivinoja cukup berhasil menghadirkan sejumlah guyonan segar yang secara efektif akan mampu menghibur setiap penonton film ini – kemampuan para penulis naskah untuk menciptakan nama-nama karakter foodimals yang unik berdasarkan nama buah maupun tumbuhan adalah benar-benar jenius!
Keunggulan paling kuat dari Cloudy with a Chance of Meatballs 2 jelas muncul dari kemampuan duo sutradara Cody Cameron dan Kris Pearn untuk menghasilkan tampilan visual yang benar-benar berwarna dan indah akan alam Swallow Falls serta setiap karakter yang mengisinya. Merupakan sebuah pemandangan yang benar-benar luar biasa menyenangkan untuk disaksikan.
Para jajaran pengisi suara juga memberikan kontribusi terbaik mereka dalam menghidupkan setiap karakter yang mereka perankan. Bill Hader, Anna Faris, James Caan, Will Forte, Andy Samberg hingga Kristen Schaal tampil solid dalam tugas mereka dan menjadikan tiap karakter menjadi benar-benar menarik untuk diikuti kisahnya. Berbeda dengan tahun 2009, dimana dunia film animasi dapat sangat berbangga dengan setiap film animasi yang dirilis pada tahun tersebut, tahun 2013 jelas bukanlah tahun yang cukup unggul jika dinilai dari segi kualitas film-film animasi yang telah dirilis hingga saat ini.

Cloudy with a Chance of Meatballs 2 berada dalam tingkatan kualitas yang setara dengan dua film animasi terbaik untuk tahun ini, The Croods dan Monsters University: ketiganya berhasil tampil dengan tampilan visual yang jelas sangat menyenangkan dan cukup mampu bercerita dengan baik – meskipun masih jauh dari kesan penceritaan yang benar-benar unggul. Cloudy with a Chance of Meatballs 2 jelas akan masih dapat menyenangkan para penonton muda sekaligus mereka yang telah menjadi penggemar semenjak seri pertama film ini. Menyenangkan.


Trailer





Link Download


PPVRip 720p MKV


Subtitle Indonesia

Download FROZEN (2013) Subtitle Indonesia


Poster Film FROZEN 2013 DVDSCR

Released
27 November 2013 (USA)
Country USA
Language
English
Genre
Adventure | Animation | Comedy | Family | Fantasy | Musical


Sinopsis


Tahun 2013 sebenarnya bukan tahun yang menyedihkan bagi film animasi. Mike dan Sulley kembali dalam Monsters University, Gru dan para Minion pada Despicable Me 2, dan juga The Croods bersama tampilan visualnya yang indah. Namun tidak ada satupun dari karya Hollywood itu yang berhasil mengukuhkan dirinya sebagai front runners untuk meraih status terbaik tahun ini. Penantian itu telah berakhir, Frozen (so far) adalah film animasi terbaik tahun ini, kemasan klasik yang sederhana, ringan, cerdas, dan indah. Adorable.

Anna (Kristen Bell), anak perempuan berusia lima tahun dengan penuh semangat naik ke atas ranjang kakaknya yang berusia tiga tahun lebih tua, Elsa (Idina Menzel). Keinginan Anna sederhana, ingin menghabiskan waktu bersama, bersenang-senang di ruangan istana dengan bermain salju hasil kekuatan sihir yang dimiliki Elsa. Namun karena terlalu enerjik dan lepas kendali satu kecelakaan terjadi, hanya terjatuh memang, namun ternyata sihir yang dapat merubah segala sesuatu menjadi es itu tepat mengenai kepala Anna. Hanya ada satu cara untuk menyelamatkan nyawa Anna, dengan menghapus semua memori kelam dari ingatannya.

Akibat insiden itu pula, dan juga sebagai upaya perlindungan, Elsa terpaksa harus terus berada dalam satu ruangan dan di asingkan dari dunia luar, termasuk Anna. Hal tersebut menyebabkan ketika dewasa disaat ia hendak dinobatkan sebagai ratu kerajaan Arendelle, rasa asing, cemas, dan takut pada diri Elsa mulai pecah. Berawal dari sebuah kejutan yang bersumber dari Hans (Santino Fontana), Elsa mulai lepas kendali, lari kehutan, dan meninggalkan kerajaan bersama bencana musim dingin dadakan, hal yang kemudian memaksa Anna untuk bergerak menemukannya, bersama dua teman barunya Kristoff (Jonathan Groff) dan Olaf (Josh Gad).


Frozen+%25282013%2529+image

Sejujurnya selalu masih ada sedikit rasa kesal dan kecewa pada kegagalan Wreck-It Ralph meraih singgasana tertinggi pada kategori film animasi di Oscar tahun ini, sampai hari ini. Ya, sampai hari ini, karena Frozen mengobati rasa kesal tersebut, sebuah kemasan milik Disney yang berhasil menutup kelemahan yang menjadi penyebab kegagalan kemasan kokoh dan menawan yang mereka miliki tahun lalu itu dalam meraih singgasana tertinggi Oscar: pesan utama yang harus fokus dan intim, serta karakter yang ikonik dan dapat menjadi pahlawan serta idola baru. Frozen seperti menggabungkan Tangledbersama alur gerak cepat milik Wreck-It Ralph, yang kemudian ditemani karakter dan konflik dengan tipikal Disney klasik layaknya Beauty and the Beast.

Chris Buck dan Jennifer Lee sejak awal memang terkesan memilih bermain aman tanpa berupaya keras untuk menciptakan identitas baru yang kuat bagi film ini, mereka hanya melakukan modifikasi pada pattern dan formula yang sudah pernah Disney lakukan, yang celakanya justru memberikan dampak yang manis. Cerita yang mereka tulis ulang bersama Shane Morris dari buku berjudul The Snow Queenkarya Hans Christian Andersen ini bahkan dibentuk dengan cara konvensional, teknik bercerita yang familiar bahkan terkesan kuno, namun sentuhan memikat dan efektif di banyak bagian kemudian menjadikan berbagai hal klasik dan sederhana berubah menjadi sebuah kesatuan penuh makna dan rasa gembira.

Frozen adalah film animasi yang berani, dan cerdas. Secara mengejutkan ia mendorong unsur musikal ke baris terdepan, dimana Disney yang sudah identik dengan warna cerita pop kini muncul dengan nafasbroadway yang elegan, menghadirkan beberapa perbincangan antar karakter layaknya panggung teatrikal seperti yang dilakukan oleh Les Misérables, penuh lirik yang catchy, jenaka, pintar, namun tetap berada dalam struktur yang rapi berkat kinerja memikat dari Kristen Anderson-Lopez dan Robert Lopez. Kokoh, ia tidak hanya berhasil menjadi arena buat para karakter berekspresi, namun juga membuat penontonnya merasa semakin dekat dengan mereka, ikut menikmati irama ketika lagu muncul, mencintai karakter, menaruh simpati, hingga ingin mereka berhasil ketika kejutan lain muncul.


Frozen+%25282013%2529+image+1


Frozen penuh kejutan klasik yang dibentuk dengan manis. Ini bukan sebatas kisah tentang si baik melawan si jahat, bahkan tidak ada tokoh antagonis utama dalam cerita, Frozen sengaja dibiarkan bergerak bebas bersama kejahatan yang disuntikkan dalam bentuk personal, menghadirkan proses pembelajaran dari karakter untuk tumbuh dan menemukan jati diri mereka, well, seperti Brave. Semua dibentuk dalam sentuhan yang detail, tetap ringan, namun selalu terkontrol, dimana anda diajak bersenang-senang namun tetap ingat fokus utama dari konflik yang ia tawarkan. Hebatnya ia tidak rumit, sangat mudah di ikuti serta tidak membebani penontonnya, dimana isu persaudaraan dan cinta sejati tetap dikemas seperti sebuah dongeng anak-anak yang menjadi ciri khas Disney, indah dan sederhana.


Memang di beberapa titik sedikit kurang intens, namun Chris Buck dan Jennifer Lee tahu bagaimana memainkan momentum untuk menciptakan dinamika yang menarik pada alur cerita yang sejak awal terus bergerak halus. Akan ada kesan dimana cerita bergerak mondar-mandir, dan berjalan sedikit terburu-buru, namun secara kesatuan utuh ini solid. Tidak ada alur di sengaja yang konyol dan tidak berguna, Frozen tahu bagaimana cara yang tepat dan efektif untuk sedikit menjadi konyol dan lucu tanpa akhirnya terkesan menjengkelkan dan overdo. Bahkan sedikit paksaan dan pergeseran fokus yang ia suntikkan juga diselipkan dengan rapi dan implisit sehingga tidak mengganggu, dan tetap tidak kehilangan cengkeraman kompleksitas emosional dari karakter sehingga menciptakan kedalaman yang memikat, unsur yang sebenarnya kurang begitu menjadi ciri Disney, fast & fun.


Tampilan visual merupakan kekuatan lainnya. Dalam tiga kata: cerah, meriah, indah. Dari butiran dan badai salju, permainan es, hingga bangunan dan kostum dari para karakter, memikat. Mereka bukan hanya sebatas eye candy yang berupaya menggoda penontonnya, namun juga menambah kekayaan dari nyawa dan nafas cerita karena diolah dengan cantik dan detail. Saya sangat suka pada ekspresi dari karakter, mereka tidak sederhana, movement yang kompleks namun tetap tampak nyata, apalagi setelah berkombinasi dengan score karya Christophe Beck yang juga cantik. Yang mencuri perhatian di bagian ini justru adalah sajian pendek pembuka, kartun tradisional hitam putih Mickey Mouse berjudul Get A Horse yang masih diisi oleh suara Walt Disney, keren.


Departemen vokal tidak kalah impresif. Tidak ada nama besar diantara mereka, karena Frozen ingin benar-benar mendapatkan kualitas vocal yang kokoh untuk memikat penonton ketimbang menggunakan reputasi para aktor untuk meraih atensi sesaat. Konsep panggung teatrikal broadway berhasil dieksekusi dengan baik, Idina Menzel tampil cemerlang dan kuat, menjadikan Let It Go, yang walaupun kurang begitu powerfull layaknya A Whole New World bahkan I See The Light milik Tangled, berhasil menemani disaat bersenandung. Josh Gad juga mampu memanfaatkan bagiannya, baik itu pada eksekusi In Summer, juga membentuk Olaf menjadi sangat menghibur tanpa menjadi menjengkelkan. Namun yang paling mengejutkan adalah performa Kristen Bell, surprise.


Frozen+%25282013%2529+image+2

Overall, Frozen adalah film yang memuaskan. Frozen adalah sebuah karya penuh materi klasik yang dimodifikasi dengan gemilang. Masih dengan konsep fast & fun, penuh tampilan visual yang eye candy, meriah dan indah, diiringi musik catchy dengan sentuhan lirik yang cerdas, alur cerita yang ringan dan tidak sulit untuk diikuti, namun tetap mampu menghadirkan kehangatan dari pesan utama dengan tema cinta dan keluarga. Setidaknya untuk saat Disney aman berada di posisi terdepan, dan akan menjadi sesuatu yang sangat sangat mengejutkan jika kasus Wreck-It Ralph (yang imo lebih baik ketimbangBrave) tahun lalu terulang kembali, dan harus jatuh ditangan salah satu animasi Hollywood sebelumnya. Well done Disney!



 Trailer




Link Download


DVDSCR 720p MKV


Subtitle Indonesia

Download FREE BIRDS (2013) Subtitle Indonesia

Poster Film FREE BIRDS (2013)


Released
7 November 2014 (Indonesia)
Country USA
Language
English
Genre
Adventure | Animation | Comedy

Sinopsis 


 Film animasi yang satu ini mengisahkan tentang petualangan dua ekor ayam kalkun yang memiliki sifat berlawanan. Reggie (Owen Wilson) diajak oleh teman lamanya, Jake (Woody Harrelson) untuk berpetualang ke masa lalu. Untuk apa Jake melakukannya?
Jake hanya punya satu tujuan yaitu mengubah sejarah dengan cara menghapus kalkun dari daftar menu pada perayaan Thanksgiving untuk selamanya.
Walau banyak perbedaan sifat dan karakter diantara mereka ,keduanya tetap saling bekerjasama agar tercapainya sebuah misi yaitu untuk menghapus menu kalkun dari tradisi Thanksgiving.

 Trailer





Link Download

BLURAY 720p mkv


Subtitle Indonesia


Download Justice League: War (2014) Subtitle Indonesia

Poster Film Justice League: War (2014) topmovies21.mywapblog.com

Released
4 February 2014 (USA)
Country USA
Language
English
Genre
Action | Adventure | Animation


Sinopsis


Diceritakan, dunia sedang dalam serangan alien yang dipimpin oleh Darkseid. Batman pun harus mengumpulkan para superhero untuk membentuk sebuah tim bernama Justice League demi bisa melindungi bumi.

Tailer





Link Download


HDRip 720p mkv


Subtitle Indonesia

Rabu, 12 Februari 2014

Download The Fox Lover (2013) Subtitle Indonesia

 The+Fox+Lover+(2013)+BluRay+720p+TopMovies21.MyWapBlog.com.jpg


Released
28 September 2013
Country China
Language
Mandarin
Genre
Action | Fantasy | Romance | Thriller


Sinopsis


Diadaptasi dari salah satu karya Pu Songling dari dinasti Qing yang terangkum dalam 500 kisah misteri dari Liao Zhai (Liao Zhai Ziyi). Mengisahkan kisah cinta seekor Rubah Putih berusia ribuan tahun bernama Xiao Zhui (Gillian Cheung). Xiao Zhui berangan angan mendapatkan kisah sejati yang di dambakannya selama ini. Sayang sekali Sang Ibunda, Dewi Rubah yang disebut Nyonya Yi (Kara Hui) menjodohkannya dengan seorang pemuda bodoh bernama Wang Yuan Feng (Julian Cheung).
Nyonya Yi pernah mendapatkan budi dari seorang manusia yang dikenal dengan Wang Da Ren (Pejabat Wang). Demi membalas budi, Nyonya Yi mempersilahkan putra Wang Da Ren, yang bodoh bernama Wang Yuan Feng untuk memilih jodohnya diantara 8 putri kandungnya dan 1 putri angkatnya yang seorang manusia biasa bernama Ling Er.
Wang Yuan Feng/Xian Po
Lewat layang layang, Yuan Feng yang bodoh berusaha memilih jodohnya. Layang layang mendarat lewat perebutan dan tanpa sengaja diperoleh oleh Ling'er. Namun seekor rubah nakal bernama Xiao Zhui merebut dan merobek robeknya. Justru Yuan Feng malah menyukai Xiao Zhui. Mau tidak mau Nyonya Yi menjodohkan Yuan Feng dengan Xiao Zhui. Nyonya Yi tahu diantara para putrinya, hanya Xiao Zhui anak perempuannya yang paling keras kepala dan di panggil saudara saudaranya dengan sebutan si gila karena kelakuannya.
Seperti yang di duga, Xiao Zhui menolak perjodohan ini dan terjadi pertengkaran. Melalui pengujian, akhirnya Xiao Zhui mengetahui ketulusan Yuan Feng yang bodoh. Saat itu hal yang mendesak adalah disaat perjodohan, Siluman Kelelawar Hai Fu Wang menangkap dan membunuh Wang Da Ren. Nyonya Yi yang ingin membalas dendam tahu kekuatannya tidak sebanding dengan Hai Fu Wang dan pasukannya. Satu satunya jalan adalah melalui Wang Yuan Feng.

Xiao Zhui
Nyonya Yi pernah bertemu dengan kura kura berusia 5000 tahun. Dari kura kura tua itu didapatkan sebuah kabar bahwa hanya orang yang menguasai Ju Yang Xian Po yang mampu membasmi para siluman lewat darahnya yang bersinar. Ternyata Wang Yuan Feng adalah orang yang ditakdirkan memiliki Ju Yang Xian Po. Yuan Feng sebenarnya bukan anak asli dari Wang Da Ren, saat bayi Wang Da Ren menemukan Yuan Feng dengan sebilah pedang yang tidak bisa dicabut dari sarungnya. 3 tahun sebelum perjodohan Yuan Feng tiba tiba menderita sakit keras dan setelah sembuh menjadi bodoh. Untuk mengeluarkan tenaga Ju Yang Xuan Po, Yuan Feng harus menikah dan bersetubuh. Oleh karena itu dalam 3 hari sebelum Hai Fu Wang pulih dari lukanya, Yuan Feng harus membuat Xiao Zhui mencintainya karena hanya dengan saling mencintai maka perjodohan dan tenaga Ju Yang Xuan Po bisa bangkit.
Ji Yao
Sayang, salah satu saudara Xiao Zhui berkhianat dan membantu Hai Fu Wang menjebak mereka semua karena Hong Lian ternyata saling mencintai dengan Hai Fu Wang. Hong Lian sendiri justru bermain cinta dengan Ji Yao, sepupu Yuan Feng yang pengecut dan egois namun selalu mendampingi Yuan Feng.

Akibat bokongan itu, Yuan Feng terluka. Dewa tabib hanya bisa menyembuhkan dia dengan syarat, tenaga inti Xiao Zhui harus diberikan kepada Yuan Feng. Namun konsekuensinya dalam 7 jam kemudian Xiao Zhui akan menjadi bodoh sedang Yuan Feng akan melupakan semua ingatannya selama 3 tahun terakhir dan kembali menjadi manusia normal. Akhirnya Xiao Zhui bersedia melakukan hal tersebut.
Ling Erl

Kisah yang sangat mengharukan terjadi di momen momen ini, Tanpa sengaja walau Yuan Feng kembali normal dan melupakan ingatannya selama 3 tahun terakhir, namun dalamnya cinta Yuan Feng membuat dia tetap teringat Xiao Zhui. Sayang kenyataan lain membuktikan hal yang cukup mengejutkan. Ju Yang Xuan Po hanya akan aktif apabila Yuan Feng menikah dan bersetubuh hanya dengan sesama manusia. Mau tidak mau Yuan Feng harus melupakan Xiao Zhui dan menikahi Ling'er yang juga sejak awal sudah mencintainya.
Sedang disaat seperti itu Hai Fu Wang yang akhirnya menguasai ilmu Wan Fu Da Hai dengan cara menghisap darah Hong Lian, wanita yang dia cintai dan siap memusnahkan Yuan Feng dan bangsa rubah. Sempatkah Yuan Feng mengaktifkan tenaga Ju Yang Xian Po? Bagaimana akhirnya nasib Xiao Zhui ? Siapakah yang akhirnya dipilih Yuan Feng diantara Ling'er yang mencintainya dan satu satunya yang mampu mengaktifkan tenaga Ju Yang Xian Po atau Xiao Zhui yang mengorbankan segalanya demi Yuan Feng dan menghadapi bahaya maut?


Trailer





Link Download


DVDScr 720p mkv


Subtitle Indonesia

Download

Download THE BOOK THIEF (2013) subtitle Indonesia

Poster Film THE BOOK THIEF

Released
28 February 2014 (Indonesia)
Country USA | Germany
Language
English
Genre
Drama | War

Sinopsis



"The Book Thief", Menceritakan seorang gadis berjiwa muda bernama Liesel (Sophie Nelisse) yang menyaksikan kengerian Nazi Jerman, sementara dalam perawatan orang tua asuh, yang diperankan oleh Rush dan Watson.
Gadis itu tiba dengan sebuah buku yang dicuri dan mulai mengumpulkan buku-buku lain, sambil belajar membaca. Dan keberanian dia, mengubah kehidupan semua orang di sekelilingnya, ketika ia dikirim untuk tinggal bersama keluarga baru dalam Perang Dunia II Jerman.


Trailer




Link Download

DVDScr 720p MKV

Alternativ 1
Aternativ 2

Subtitle Indonesia

Download

Download Captain America: The First Avengers 2011 subtitle indonesia

Captain America The First Avenger poster.jpg



Released : 22 July 2011 (USA)
Country : USA
Language : English | Norwegian | French
Genre : Action | Adventure | Sci-FI


Sinopsis


Penggemar Marvel pastinya sudah familiar dengan superhero Captain America, pada film ini menjelaskan atau menceritakan awal munculnya superhero yang keren ini. Awalnya Steve (Chris Evans) adalah pemuda yang selalu ditolak saat mengikuti seleksi tentara untuk membela Amerika di peperangan melawan Nazi. Tidak tanggung-tanggung Steve sampai 5 kali mencoba masuk dan hasilnya dia gagal masuk dalam angkatan bersenjata tersebut yang alasannya karena Steve berbadan kecil dan kurus seperti kurang makan.
Hingga suatu saat Dr. Abraham melihat kesungguhan dari hati Steve yang ingin membela orang dari penindasan bukan untuk membunuh orang. Melihat itu Dr. Abraham memasukkan Steve dalam daftar tentara. Tidak sampai di situ dia dilatih dan terlihat bahwa dia mau mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan temannya. Hal ini langsung diputuskan Dr. Abraham agar Steve menjadi tentara terpilih yang akan menerima serum untuk membuat dia menjadi kuat.

Dan akhirnya Steve berubah menjadi pria gagah tinggi dan kuat, tapi sayangnya Dr. Abraham di bunuh. Tidak terima Steve mengejar pembunuh dan iya berhasil menangkapnya walaupun sang pembunuh telah pergi dengan kapal selam. Steve sekarang menjadi pria yang gagah, kuat, cepat, dan hebat. Akhirnya Steve diminta menjadi model iklan Captain America untuk memotivasi dan menunjukkan kekuatan America. Steve tidak menerima kekuatannya ini hanya untuk menjadi iklan saja sementara peperangan sedang terjadi dan dia ingin sekali menyelamatkan masa yang dibantai oleh Nazi.
Ketika terdapat berita bahwa teman Steve yaitu Rogert tertangkap tentara Nazi dia minta untuk dapat turun menyelamatkan teman-temannya. Melihat itu komandan tidak yakin Steve dapat melaluinya akan tetapi Steve tetap bersikukuh untuk menyelamatkan temannya. Bermodal keberanian dan tamengnya Steve berangkat Sebagai Captain America dan menyelamatkan Sandra Nazi dan menyelamatkan juga temannya. Dan penyelamatan ini membuat Steve tahu rencana jahat dari musuh dan bertemu dengan Red Skull. Rencana jahat tersebut adalah melakukan bom kota-kota yang dipilih

Trailer




Link Download


BRRip 720p mp4


Subtitle indonesia

Selasa, 11 Februari 2014

Download I, Frankenstein Subtitle indonesia


i frankenstein

Sinopsis



Nama Frankenstein nampaknya sudah tak begitu asing terdengar di telinga, terutama jika Anda adalah penggemar cerita misteri. Umumnya, Frankenstein digambarkan sebagai sosok manusia yang bertubuh besar dengan warna kulit yang tidak lazim serta memiliki berbagai bekas jahitan dan sekrup di kedua keningnya—membuatnya terlihat begitu mengerikan. Namun nampaknya Anda harus menghilangkan imajinasi tersebut setelah melihat trailer film “I, Frankenstein” ini.

Film “I, Frankenstein” yang didasari dari sebuah graphic novel ini ditulis oleh Kevin Grevioux dan Stuart Beattie, di mana Grevioux cukup terkenal dari karya skenario filmnya yang tak asing, “Underworld”. “I, Frankenstein” ini berkisah mengenai manusia buatan Frankenstein bernama Adam yang dibuat oleh penciptanya sejak 2000 tahun lalu. Kini ia berkelana di dunia manusia di zaman modern, hingga suatu saat ia harus terlibat sebuah perang antar monster. Adam sang Frankenstein sendiri memilih untuk berpihak kepada keselamatan umat manusia. Berhasilkah usaha Adam dalam menyelamatkan manusia dari ancaman monster tersebut?

“I, Frankenstein” akan menghadirkan beberapa artis ternama seperti Aaron Eckhart, Yvonne Strahovski, Bill Nighy, dan Miranda Otto. Film yang didistribusikan oleh Lionsgate ini disutradari oleh Stuart Beattie dan direncanakan akan rilis pada Januari 2014 mendatang.

Trailer



Link Download



Subtitle Indonesia

Download 47 RONIN (2013) Subtitle Indonesia

Poster Film

Released
25 December 2013 (USA)
Country USA
Language
English | Japanese
Genre
Action | Adventure |  Fantasy

Sinopsis


Sebuah kisah yang diambil dari sejarah Jepang pada jaman Edo sekitar tahun 1701 yang dipimpin oleh Shogun Tsunayoshi. Suatu hal yang menarik sehingga dibuat dalam bentuk novel, drama dan tayangan televisi serta film bioskop dengan versi dan cerita yang bisa berbeda. Ronin sendiri mempunyai arti seorang samurai yang tidak memiliki tuan. Prinsip hidupnya adalah kesetiaan dan pengabdian serta pengorbanan pada sang majikan.
Cerita dimulai dari seorang anak bernama Kay (Daniel Barber waktu kecil, Keanu Revees waktu besar) yang melarikan diri dari suatu tempat bernama hutan Tengku. Saking lelahnya maka pingsan di sungai kecil. Kay merupakan anak hasil perkawinan campuran dari ayah yang berasal dari Inggris dan Ibu dari Jepang sehingga dipanggil sebagai orang berdarah campuran.
Raja Asano pemimpin kerajaan Ako yang subur dan indah menemukan Kay dan membawanya serta memeliharanya. Walaupun tidak tinggal di dalam kerajaan, Kay cukup bahagia tinggal didalam gubuk sederhana. Diapun berkenalan dengan Mika, anak dari Raja Asano. Terjalinlah persahabatan dan percintaan di antara dua orang yang berbeda derajatnya. Sayangnya keberadaan Kay di antara para samurai tidak begitu diinginkan alias disepelekan. Tidak demikian dengan raja Asano sehingga menjadikannya sebagai pesuruh atau pencari jejak.
Suatu hari raja Asano berburu monster sejenis banteng dengan ekor yang bisa merusak hasil sihir seorang jahat dalam wujud seekor rubah yang berbola mata hijau dan satunya coklat. Hampir seluruh pasukan gagal menangkapnya dan samurai bernama Yasuno terancam jiwanya oleh sang monster. Untunglah ada Kay yang berhasil menyelamatkannya dan membunuh sang monster dengan pedang milik Yasuno. Tidak ada ucapan terima kasih malah menghina Kay yang berdarah campuran. Kay justru bersikap bijak dengan mengembalikan pedang milik Yasuno. Raja Asano dan pasukannya melihat seolah-olah Yasuno yang berhasil membunuh monster namun Oishi (Hiroyuki Sanada) melihat justru tangan Kay yang belepotan darah monster.
Yasuno ditunjuk untuk mewakili kerajaan Asano melawan kerajaan lain yang dipimpin oleh Kira dalam sebuah pertarungan tahunan yang dipimpin oleh Shogun Tsunayoshi. Kira dari awal sudah mempunyai niat jahat untuk menguasai kerajaan Asano. Kira dibantu oleh seorang penyihir wanita berbola mata hijau dan coklat yang meracun Yasuno sehingga tidak bisa tampil dipanggung. Atas kejadian itu, Kay meminta Chikara yang merupakan anak dari Oishi untuk memanggil ayahnya namun waktu sudah tidak keburu lagi sehingga Kay memutuskan untuk menggantikan Yasuno dengan menggunakan topeng.
Pertarungan dimulai antara samurai bertopeng tinggi besar melawan Kay. Suatu saat topeng Kay terlepas dan terungkaplah bukan Yasuno yang bertarung melainkan Kay yang berdarah campuran sehingga dianggap sebagai pelanggaran oleh Shogun Tsunayoshi. Kay ditangkap dan dihukum pentungan. Raja Asano merasa malu dan kecewa atas peristiwa itu sehingga mengurung diri di dalam kamar. Malam harinya penyihir meracuni Raja Asano yang sedang tidur di kamar melalui monster laba-laba yang dikirim.
Raja Asano berhalusinasi karena terkena sihir dan melihat putrinya, Mika diperkosa oleh Kira sehingga mengambil pedang untuk melukai Kira. Disaat yang sama semua orang melihatnya menghunus pedang dan Kira berpura-pura sebagai korban sehingga dilakukan hukuman Seppuku. Seppuku adalah hukuman bunuh diri dengan pedang secara terhormat. Selain itu Mika diharuskan kawin dengan Kira dalam waktu satu tahun kemudian. Oishi yang merupakan jenderal dan tangan kanan raja Asano dikurung dalam sumur dalam waktu satu tahun juga sedangkan pasukannya dibubarkan dan hidup berpencar.
Setahun sudah berlalu dan Oishi dibebaskan demikian juga Mika dan Kira akan melangsungkan perkawinannya. Oishi mengumpulkan mantan pasukannya dan memimpinnya untuk balas dendam dan hal pertama yang dilakukannya adalah mencari Kay. Ternyata Kay sudah dijual sebagai budak di pulau Belanda. Oishi memberitahu Kay bahwa waktunya sangat sedikit untuk menyelamatkan Mika dan membalas dendam atas kematian tuannya.
Orang-orang sudah dikumpulkan tetapi masih dibutuhkan pedang untuk bertarung sedangkan desa penghasil pedang sudah dibumi hanguskan oleh pasukan Kira. Kay mengusulkan untuk pergi ke hutan Tengku, tempat Kay belajar bertarung waktu kecil. Namun untuk mendapatkan pedang maka tergantung dari niat Oishi melalui tes dan berhasil.
Serangan kepada Kira dilakukan pada saat pergi ke suatu tempat namun ini hanya jebakan yang dilakukan oleh penyihir wanita. Banyak korban yang terjadi pada pasukan Oishi, termasuk Oishi dan Kay dianggap sudah tewas dalam pertarungan itu, Tak menunggu lama, serangan kedua dilakukan pada acara hiburan persiapan perkawinan Kira dan Mika. Untunglah ada kelompok hiburan tari yang diundang untuk mengisi acara tersebut bersedia membantu untuk menyusupkan Kay, Oishi serta pasukan yang berjumlah 47 orang (termasuk Oishi).
Kira berhasil dibunuh oleh Oishi dengan memenggal kepalanya sedangkan penyihir wanita dapat dibunuh oleh Kay. Penyihir bisa merubah wujud menjadi seeokor naga besar yang panjang dan wujud naga ini mengikuti versi asia yang mirip ular bukan versi barat dimana naga mempunyai sayap.
Shogun Tsunayoshi menghukum Oishi dan Kay serta pasukannya dengan cara Seppuku. Chikara diampuni agar garis keturunan Oishi tidak musnah. Jadi ada 47 orang (termasuk Kay) yang melakukan bunuh diri.
Film ini menarik karena sebagian besar para pemainnya adalah orang Jepang namun bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Terlepas film ini sesuai atau tidak dengan aslinya maka patut diapresiasi hasilnya yang benar-benar made in Hollywood bukan seperti biasanya film Jepang. Pemandangan alam yang indah dan menarik berlokasi syuting di Hongaria dan Inggris menambah rasa kagum.
Keanu Revees bermain dengan baik termasuk dalam adegan berkelahi dengan pedang samurai. Hiroyuki Sanada bermain dengan cemerlang yang menunjukkan raut muka seorang petarung yang penuh dendam. Ko Shibasaki terlihat cantik dan mampu mengekspresikan kesedihan dengan baik. Rinko Kikuchi dapat bermain dengan semestinya sebagai seorang tokoh jahat.
Spesial efeknya juga bagus dengan menampilkan monster-monster yang mirip dengan aslinya. Gerakan yang halus dan nyata seolah-olah bukan buatan komputer. Gerakan dan kelebatan penyihir juga ditampilkan dengan baik. Lumayan menghibur di kala menjelang hari raya Natal dan tahun baru. Oh ya, setiap tanggal 14 Desember banyak turis yang mengunjungi makam ke-47 Ronin ini karena dirayakan secara khusus di Jepang.
Nama-nama untuk ke-47 Ronin adalah Oishi Kuranosuke, Oishi Chikara, Hara, Kataoka, Horibe Yahe, Horibe Yasube, Yoshida Chuzaemon, Yoshida Sawaemon, Chikamatsu, Mase Kyudayu, Mase Magokuro, Akabane, ushioda, Tominomori, Fuwa, Okano, Onodera Junai, Onodera Sawaemon, Kimura, Okuda Magodayu, Okuda Sadaemon, Hayami, Yada, Oishi Sezaemon, isogai, Hazama Kihei, Hazama Jujiro, Hazama Shinrokuro, Nakamura, Senba, Sugaya, Muramatsu Kihe, Muramatsu Sandayu, Kurahashi, Okajima, Otaka, Yato, Katsuta, Takebayashi, Maebara, Kaiga, Sugino, Kanzaki, Mimura, Yokogawa, Kayano, Terasaka.

Trailer



Link Download

 

720p MKV


Subtitle Indonesia

Download Ender's Game (2013) Subtitle Indonesia

 Ender's Game 2013 BLURAY POSTER

Released
6 November 2013 (Indonesia)
Country USA
Language
English
Genre
Action | Adventure | Sci-FI


 Sinopsis

The book is better than this movie. Dan pernyataan tersebut berlaku bahkan untuk Anda yang sama sekali tidak menyadari bahwa Ender’s Game diadaptasi dari sebuah novel. Ditulis oleh novelis Amerika Serikat, Orson Scott Card, Ender’s Game adalah sebuah novel fiksi ilmiah yang menyimpan begitu banyak metafora mengenai kehidupan sosial serta politik manusia meskipun deretan karakter dan konflik yang terjadi di dalamnya membuat novel ini sekilas hanya terlihat sebagai sebuah kisah yang diorientasikan bagi kalangan young adult. Kandungan satir sosial politik yang berbalut kisah fiksi ilmiah inilah yang mampu membuat naskah cerita arahan sutradara Gavin Hood (X-Men Origins: Wolverine, 2009) terasa begitu kuat dalam menantang kemampuan intelektual para penontonnya.

Sayangnya, pada kebanyakan bagian, Hood justru seperti terlalu berusaha untuk menjadikan Ender’s Game sebagai sebuah presentasi dengan daya tarik a la film-film blockbuster Hollywood yang (terlalu) luas sehingga membuat film ini justru seperti kehilangan arah sekaligus banyak bagian esensial dalam penceritaannya.

Ender’s Game berlatar belakang di masa depan dimana manusia baru saja berusaha bangkit kembali setelah sekelompok makhluk asing dari luar angkasa datang dan menyerang Bumi. Untuk mencegah kembali kedatangan sekaligus penyerangan para makhluk asing dari luar angkasa di masa yang akan datang, pihak militer yang menyebut diri mereka International Fleet telah membentuk Battle School dan Command School dimana mereka akan melatih para anak-anak yang terpilih untuk menjadi prajurit dan membela planet Bumi ketika para makhluk asing dari luar angkasa kembali datang menyerang.

Salah satu anak yang begitu hasrat untuk dapat ambil bagian dalam pasukan pembela Bumi tersebut adalah Andrew Wiggin (Asa Butterfield) atau ang lebih akrab dipanggil dengan nama Ender. Sebagai anak ketiga dalam keluarganya, Ender memiliki sikap keras seperti kakak laki-lakinya, Peter (Jimmy Pinchak), sekaligus rasa kasih sayang yang mendalam seperti kakak perempuannya, Valentine (Abigail Breslin).

Dipadukan dengan kecerdasan pribadinya, sosok Ender berhasil menarik perhatian Colonel Graff (Harrison Ford) dan Major Gwen Anderson (Viola Davis) yang lantas menaruh perhatian mereka pada Ender serta percaya bahwa dirinya adalah sosok pahlawan yang selama ini telah mereka cari.

Namun, tentu saja, perjalanan untuk menempuh berbagai pelatihan di Battle School sama sekali tidaklah mudah. Selain harus menghadapi berbagai tantangan yang menguji ketangguhan fisik serta kecerdasan otak dan emosionalnya, Ender juga masih harus berhadapan dengan beberapa murid lain yang mencoba untuk menghalangi jalannya. Dengan segala ketekunannya, Ender berhasil dengan mudah membuktikan berbagai keunggulannya. Karena hal itu pula, International Fleet lantas langsung membawa Ender ke wilayah perang – meskipun tanpa persetujuan dari Major Gwen Anderson yang menganggap dirinya masih terlalu muda.

Colonel Graff menginginkan Ender untuk menjadi sosok yang tangguh dan menanamkan kepadanya bahwa pemusnahan seluruh ras makhluk asing dari luar angkasa akan menjadi jalan aman bagi seluruh manusia di permukaan Bumi. Ide itulah yang kemudian secara perlahan mulai menghantui Ender. Sifat penuh kasih yang ada di dalam dirinya lantas mulai membawa Ender untuk mengetahui lebih banyak mengenai siapa musuh yang sebenarnya akan ia hadapi.

Terlepas dari berbagai filosofi yang ingin dihantarkan melalui jalan penceritaannya, Gavin Hood sepertinya lebih memilih untuk menghantarkan Ender’s Game menjadi seri awal dari sebuah franchise terbaru yang ditujukan bagi para penonton young adult. Di saat yang bersamaan, hal inilah justru yang membuat Hood terkesan mendapat halangan yang begitu besar dalam mengeksplorasi Ender’s Game secara total.

Benar bahwa Hood mampu menyajikan film ini dengan tatanan kualitas produksi yang begitu memukau namun Hood kemudian mengkompromikan tampilan penggunaan teknologi produksi serba canggih tersebut dengan pengembangan jalan cerita dan karakter yang begitu terbatas. Lihat saja bagaimana karakter Ender digambarkan begitu dekat dengan karakter Valentine namun tidak pernah diberikan penjelasan mengapa ia berhubungan sedekat itu dengan kakaknya. Atau bagaimana Ender yang digambarkan memiliki hati yang begitu lembut dan menyayangi para musuhnya mampu untuk menghabisi bahkan hampir menghilangkan nyawa para penantangnya – atau kebalikannya.

Penuh dengan konflik yang gagal untuk tergali dengan baik. Potensi-potensi inilah yang jelas memberikan gambaran bahwa versi novel dari Ender’s Game jelas memiliki kandungan kisah (serta filosofi) yang lebih mendalam, mulai dari konsep penggunaan anak-anak sebagai prajurit hingga bagaimana manusia memilih untuk melenyapkan sesuatu yang tidak dikenalnya karena dianggap berbahaya tanpa berusaha untuk mempelajari sesuatu yang baru tersebut muncul dalam kilasan kisah film Ender’s Game namun tidak pernah benar-benar mampu disajikan secara kuat. Penekanan franchise young adult juga dapat dirasakan pada deretan dialog yang diciptakan Hood – yang memilih untuk menghadirkan deretan dialog yang begitu ringan sehingga seringkali terdengar bodoh atau malah menggelikan.

Terlepas dari naskah yang memiliki kekurangan di banyak bagian, Hood beruntung karena pasukannya diperkuat oleh talenta-talenta akting dan produksi yang unggul. Meskipun seringkali terlihat kelelahan, Harrison Ford mampu tampil baik sebagai Colonel Graff yang keras. Begitu juga dengan Viola Davis dan Ben Kingsley yang berhasil mencuri perhatian dalam setiap penampilan mereka di adegan cerita. Walaupun karakter mereka tidak memiliki kedalaman dan pengembangan yang kuat, Abigail Breslin dan Hailee Steinfeld mampu menghidupkan karakter yang mereka perankan dengan baik.

Namun, jelas, bintang utama Ender’s Game adalah sang pemeran utama, Asa Butterfield. Setelah The Boy with Striped Pyjamas (2008) dan Hugo (2011), Butterfield jelas mampu membuktikan bahwa dirinya memiliki jangkauan akting yang sangat memuaskan. Hal itu kembali dibuktikannya lewat film ini dimana Butterfield tampil begitu meyakinkan dalam perannya sebagai sosok anak laki-laki dengan kepribadian yang begitu kompleks.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Ender’s Game juga didukung dengan tata produksi yang menawan. Jika ingin memberikan highlight istimewa pada bagian produksi, maka tata musik arahan Steve Jablonsky jelas pantas untuk diberikan kredit lebih karena kemampuannya untuk menghadirkan tambahan sentuhan emosional dalam setiap adegan film. Meskipun dengan dukungan meteri awal cerita yang cenderung gelap namun dapat dirasakan begitu kuat, Gavin Hood sayangnya gagal untuk mengeksplorasi berbagai sudut penceritaan serta deretan karakter yang ada dalam Ender’s Game secara lebih mendalam.

Hasilnya, Ender’s Game memang terlihat begitu meyakinkan ketika berbicara secara visual maupun dari tatanan kualitas produksi lainnya namun dari segi penceritaan… Ender’s Game terasa berjalan tanpa fokus yang kuat dan akhirnya kehilangan begitu banyak elemen emosional (dan intelektual) yang seharusnya mampu dihadirkan oleh jalan cerita film ini.

Summit Entertainment jelas menginginkan seri pertama Ender’s Game akan berbuntut sebagai sebuah franchise dengan seri yang panjang. Namun dengan hasil yang seperti ini… mungkin tidak akan banyak penonton yang tertarik dan penasaran dengan apa yang akan terjadi pada seri berikutnya.


Trailer




Link Download


HDRip 720p MKV


Subtitle Indonesia

DOWNLOAD MOVIE HOMEFRONT (2013) Subtitle Indonesia

Download Poster Film HOMEFRONT (2013)

Released
27 November 2013 (USA)
Country USA
Language
English
Genre
Action | Crime | Thriller

Sinopsis

Masih ingat dengan Carnage (2011)? Sebuah film drama yang dibintangi Kate Winslet, Christoph Waltz, Jodie Foster, John C. Reilly dan diarahkan oleh Roman Polanski yang menceritakan tentang dua pasangan orangtua yang saling beradu argumen satu sama lain akibat perkelahian putera mereka di sekolah? Well… Homefront memiliki premis penceritaan yang hampir serupa. Hanya saja, daripada saling beradu argumen, para orangtua dari kedua anak yang berseteru di film ini lebih memilih untuk mencoba membunuh lawannya. Begitulah.

Keberadaan nama Jason Statham jelas memastikan bahwa Anda akan dapat menyaksikan banyak adegan aksi penuh darah dalam jalan cerita film ini. Namun, lebih dari itu, naskah cerita Homefront dapat memberikan sebuah keseimbangan antara adegan-adegan aksi tersebut dengan penceritaan drama mengenai hubungan ayah dan anak yang membuat Homefront menjadi sebuah sajian yang begitu memikat.

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Chuck Logan oleh Sylvester Stallone, Homefront berkisah mengenai Phil Broker (Statham) yang baru saja membawa puterinya yang berusia 10 tahun, Maddy (Izabela Vidovic), pindah ke sebuah kota kecil di Louisiana untuk mendapatkan keseharian hidup yang lebih tenang. Sayangnya, hal tersebut tidak dapat berlangsung lama.

Suatu hari, Phil mendapatkan telepon dari sekolah Maddy yang mengatakan bahwa Maddy telah terlibat dalam sebuah perkelahian dengan seorang anak bernama Teddy Klum (Austin Craig). Maddy ternyata melakukan pembelaan diri dari Teddy yang telah mencoba untuk mengganggunya. Namun, orangtua Teddy, Jimmy Klum (Marcus Hester) dan Cassie Bodine Klum (Kate Bosworth), tidak menerima begitu saja kalau anak mereka telah dilukai oleh Maddy.

Jimmy dan Cassie kemudian berusaha memutar otak untuk membalas perbuatan Maddy pada putera mereka. And the battle is on. Cassie lantas menghubungi kakaknya yang merupakan seorang pengedar obat-obatan terlarang, Gator Bodine (James Franco), untuk mendukungnya dalam menuntut balas. Sebuah permintaan yang lantas dituruti oleh Gator.

Awalnya, Gator hanya sekedar memberikan gangguan-gangguan kecil bagi kehidupan Phil dan Maddy. Namun, ketika sedang menyelidiki siapa seorang Phil Broker sebenarnya, Gator menemukan sebuah kesempatan yang akan mampu memberikan keuntungan bagi usaha penjualan obat-obatan terlarang yang ia kelola. Gator lalu bekerjasama dengan kekasihnya, Sheryl Marie Mott (Winona Ryder), untuk menghubungi seseorang dari masa lalu Phil. Seseorang yang mau memberikan apapun demi menghabisi nyawa Phil.

Naskah cerita Homefront yang digarap oleh Sylvester Stallone sendiri sebenarnya masih dipenuhi dengan berbagai konflik klise yang biasa ditemukan dalam film-film sejenis. Adalah kemampuan pengarahan dari Gary Fleder – yang telah berpengalaman dalam menggarap film-film thriller semacam Kiss the Girls (1997), Don’t Say a Word (2001) dan Runaway Jury (2003) – yang mampu membuat penonton melupakan berbagai kelemahan yang terdapat di dalam jalan cerita Homefront dan dapat terus menikmatinya.

Fleder menggarap Homefront dengan alur penceritaan yang cepat, mengisinya dengan banyak adegan aksi berintensitas tinggi – namun tidak pernah terasa berlebihan sekaligus tetap mempertahankan keseimbangan hadirnya sentuhan drama yang terjalin antara karakter-karakter yang ada di dalam jalan cerita film. Tidak sepenuhnya sempurna namun tetap mampu tampil lebih baik jika dibandingkan dengan kebanyakan film-film aksi lainnya. Fleder juga mendapatkan dukungan yang solid dari penampilan para jajaran pengisi departemen akting Homefront.

Jason Statham, seperti biasa, tampil sangat prima dalam atmosfer cerita bernuansa aksi yang memang telah menjadi zona nyamannya. Statham juga tampil tidak mengecewakan ketika karakternya dihadirkan sebagai sosok seorang ayah dan bukan seorang pahlawan yang mampu mengalahkan siapa saja yang menjadi lawannya. Chemistry yang dijalin Statham dengan Izabela Vidovic yang berperan sebagai puterinya tampil begitu manis dan meyakinkan.

Selain Statham, jajaran pemeran pendukung yang diperkuat James Franco, Winona Ryder, Kate Bosworth dan Rachelle Lefevre juga tampil sangat memuaskan. Kualitas produksi Homefront juga hadir dengan kualitas mumpuni yang begitu mendukung penampilan film ini dalam memberikan cita rasa sebagai sebuah film yang bernuansa film-film aksi dari tahun ’70-‘80an.

Homefront, sejujurnya, bukanlah sebuah presentasi yang istimewa, khususnya dalam sisi penceritaannya. Tidak buruk, namun naskah cerita Sylvester Stallone jelas masih terbatas pada deretan konflik dan dialog klise yang biasa ditemukan dalam film-film aksi lainnya. Kemampuan sutradara Gary Fleder untuk menggarap film ini dengan baiklah yang mampu menjadikan Homefront sebagai sebuah film aksi yang berjalan efektif dalam menyajikan ketegangan sekaligus penceritaan dramanya.

Dukungan penampilan jajaran pengisi departemen akting yang solid juga semakin membantu Homefront untuk hadir dengan kualitas yang dinamis. Sebuah film aksi yang cukup menyenangkan untuk disaksikan

Trailer 





Link Download

720p mkv

Subtitle Indonesia

Senin, 10 Februari 2014

Download RAZE (2014) subtitle indonesia

http://topmovies21.mywapblog.com/files/raze-hdrip-avi-mkv-400-mb.jpg
Released
16 January 2014 (Kuwait)
Country USA
Language
English
Genre
Action | Horror |

Raze, film horor / action, berfokus pada dua perempuan yang diculik & 50 perempuan lain yang dipaksa untuk saling bertarung dengan menggunakan tangan kosong mereka.

Berikut Trailernya


Link Download

HDRip 720p mkv

Subtitle Indonesia

Download GRAVITY (2013) subtitle indonesia


Download-Film-Gravity 2013-DVDSCr-Movies-Bluray-DVDRip-320p-480p-720p-subtitle-indonesia-english-Format-AVI-MKV-Mp4-3gp.jpg





Released
4 October 2013 (USA)
Country USA
Language
English | Greenlandic
Genre
Drama | Sci-FI | Thriller 

Gravity berkisah tentang Dr Ryan Stone (Sandra Bullock), seorang astronot NASA, bersama rekannya, Matt Kowalsky (George Clooney), sedang melaksanakan misi memperbaiki Hubble Telescope yang rusak di stasiun ruang angkasa.
Namun, sebuah insiden terjadi kala pesawat ulang alik yang mereka kendarai hancur gara-gara dihantam benda luar angkasa. Akhirnya mereka terjebak di ruang angkasa. Mereka harus bertahan di ruang hampa udara dengan persediaan oksigen yang semakin tipis di baju astronot.
Berada pada ketidaktetapan suhu antara 120 derajat Celcius bahkan minus 100 derajat Celsius serta melayang-layang seorang diri di lebih dari 500 kilometer di atas bumi dengan persediaan oksigen yang menipis.
Berikut trailernya

Link Download

BLURAY 720p mkv 
 Alternatif 1
Alternativ 2

Subtitle Indonesia
Download

 

Download Thor: The Dark World subtitle indonesia

Free Thor The Dark World Idws

Title : Thor: The Dark World
Release Date: 8 November 2013 (USA)
Genre: Action | Adventure | Fantasy

Sinopsis Film Thor: The Dark World- Satu tahun berselang setelah pertempuran besar-besaran di film The Avenger, Thor kembali harus menemui pujaan hatinya yang tinggal dibumi demi melindunginya dari serangan serangan monster mengerikan yang dipimpin oleh Malekith. Sangking kuatnya Malekith serta pasukannya, Odin dan Asgard pun tidak mampu mengalahkannya, ini membuat Thor harus mengeluarkan segala kemampuan yang pernah didapatkannya dari pengalaman pribadinya serta melakukan pengorbanan terbesar dalam hidupnya demi melindungi kita semua.

Berikut Trailernya

Link Download